Home » » Perlukah Adat ?

Perlukah Adat ?

 Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat. Adat yang memiliki sanksi disebut dengan hukum adat sedangkan yang tidak memiliki sanksi disebut dengan kebiasaan. Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap adat istiadat ini akan menerima sanksi yang keras dari anggota lainnya. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Adat


Ulangan 18:10 “Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir.” Karena itu segala adat istiadat yang berkaitan dengan ramalan ataupun sihir sebaiknya dihindari.


1 Korintus 10:14 “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!” 


Matius 15:9 “Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” 


Matius 15:3

Tetapi jawab Yesus kepada mereka: mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?


1 Petrus 1:18

sebab kamu tahu, sebab kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu bukan dari barang yang fana bukan pula dengan perak dan emas.




Ulangan. 18:10-12

"Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapan Tuhan, Allahmu" 


Galatia. 5:19-21

"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah" 


1Tawarik. 10:13,14

"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai" 


Kejadian 31 : 35 "Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu."


Hakim - hakim 11 : 39 "Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,"


1 Samuel 2 : 13 "ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya"


Ezra 3 : 4 "Mereka juga mengadakan hari raya Pondok Daun, sesuai dengan yang ada tertulis, dan mempersembahkan korban bakaran hari demi hari menurut jumlah yang sesuai dengan peraturan, yakni setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu. "


Ezra 4 : 13 "Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja."


Ezra 7 : 24 "Lagipula kami beritahukan kepadamu, bahwa tidaklah sah bila para imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang, budak di bait Allah dan para hamba rumah Allah dikenakan pajak, upeti atau bea."


Yeremia 32 : 11 "Lalu aku mengambil surat pembelian yang berisi syarat dan ketetapan itu, baik yang dimeteraikan maupun salinannya yang terbuka;"


Matius 9: 9 "Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia."


Matius 17 : 25 "Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"


Markus 2 : 14 "Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia."


Lukas 1 : 9 "Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ."


Lukas 2 : 27 "Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,"


Lukas 2 : 42 "Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.


Lukas 4 : 16 "Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab."


Lukas 5 : 27 "Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"


Yohanes 18 : 39 "Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"


Roma 13: 7 "Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat."


1 Korintus 11 : 16 "Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian."


Ternya orang farisi dan ahli-ahli taurat adalah orang yang memelihara adat istiadat tetapi Yesus tidak. makanya orang farisi dan ahli-ahli taurat membenci Yesus dan berusaha menbunuh-Nya. begitu juga sekarang jika ada orang yang tidak berpegang lagi pada adat istiadat nenek moyang pasti akan dibenci oleh banyak orang bahkan saudara dan orang tua kita sendiri.


Kesimpulan :

  • Apakah adat perlu ? Ya...PERLU. lho...kenapa orang farisi tidak di sukai Yesus, karena adat sebahagian adat orang farisi selalu bertengan dengan apa yang di ajarkan oleh Yesus.
  • Tanpa adat kita tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik pada jaman nenek moyang kita.
  • Tanpa adat masyarakat pada jaman dulu akan binasa, karena tidak ada adat.
  • Kenapa jaman dulu selalu di lakukan penyembahan berhala kepada patung dan lain-lain ? itu bukan penyembahan, itu adalah penghormatan pada leluhur, karena tanpa leluhur kita tidak ada sekarang ini, sama hal nya dengan umat Katolik yang katanya menyembah patung, ternyata tidak ada penyembahan patung, anda bisa baca di sini KATOLIK MENYEMBAH PATUNG ?
  • Disini perlu saya tekankan untuk penyembahan berhala, lihat kata "penyembahan" itu adalah salah dan TIDAK BOLEH. Tapi sejauh ini saya lihat pada acara adat tidak pernah saya temukan PENYEMBAHAN PATUNG, POHON, mungkin sebahagian jaman dulu berdoa di POHON dan itu sebagai perantara ke TUHAN, karena dengan perantara mungkin jaman dulu lebih dekat jiwa mereka ke MAHA PENCIPTA, dan itupun karena belum di kenal agama.
  • Lalu bagaimana dengan ULOS atau KAIN ADAT yang biasa di gunakan untuk acara adat, baik...itu adalah simbol kasih dari turun temurun, ULOS atau KAIN ADAT  adalah simbol kasih bukan penyembahan.
  • Penyerahan ULOS atau KAIN ADAT dalam acara adat jelas di adakan upacara DOA kepada TUHAN bukan doa kepada leluhur.
  • Bagaimana dengan rumah adat dan corak rumah adat, sekali lagi saya jelaskan bahwa corak dan rumah adat itu adalah simbol bukan sesembahan.
  • Harus bisa kita bedakan SIMBOL atau PENYEMBAHAN.
  • JANGAN MEMINTA PETUNJUK DARI ARWAH YANG SUDAH MATI, DOA KAN ARWAH TERSEBUT SUPAYA DITERIMA DI SURGA TEMPAT YANG DI JANJIKAN YESUS KRISTUS, KARENA ARWAH SUDAH TIDAK ADA DI DUNIA INI.
  • SEMBAH LAH TUHAN ALLAH MU.
  • Apakah perlu simbol ? ada sebahagian umat manusia kalau dengan adanya simbol iman mereka lebih lebih melekat kepada Tuhan.









SHARE

About mora

0 Comments :

Post a Comment